Badan Pengemangan Bisnis Rintisan dan Inovasi (BPBRIN) Unversitas Airlangga melakukan Studi Banding ke Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada pada tanggal 25-26 Maret 2021. Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada yang beralamat di Desa Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersebut memiliki luas 35 Ha yang terletak ditengah-tengah pedesaan yang memang cocok untuk perternakan, pertanian, dan perikanan.
Kunjungan BPBRIN Universitas Airlangga selama dua hari di PIAT Universitas Gadjah Mada diwakili oleh Sekretaris BPBRIN Mahendra Tri Arif Sampurna, dr., Sp.A (K) didampingi oleh Koordinator Bidang Alih Teknologi dan Hilirisasi Daruti Dinda Nindarwi, S.pi., M.P., Koordinator Bidang Teaching Industry dan Science Techno Park Wahyu Isroni, S.Pi., M.P., dan Koordinator Bidang Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Dr. Mas Rahmah, SH., M.H. tidak lupa juga perwakilan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga, Moh. Sukmanadi, M.Kes., Drh.
PIAT merupakan garda terdepan Universitas Gadjah Mada dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). PIAT secara aktif mewujudkan kemandirian sektor agro sebagai pilar ekonomi nasional yang berbasis inovasi teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi sumber daya energi, dengan memanfaatkan lahan seluas 35 Ha di Kalitirto dan 151 Ha di Mangunan-Girirejo, Dlingo-Imogiri. keberhasilan PIAT dalam mengelola lahan yang luas berbasis integrated farming menjadi prototipe Universitas Airlangga dalam mengembangkan Taman Ternak Pendidikan (Teaching Farm) di Kabupaten Gresik seluas 50 Ha.
Pertemuan antara Sekretaris dan Koordinator Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) bersama perwakilan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga dengan pihak Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengembangkan Teaching Farm Universitas Airlangga.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!