Kabar menggembirakan datang dari pengumuman gelombang I program bantuan pemerintah Matching Fund tahun 2021, Fakultas Sains dan Teknologi harus bangga karena Guru Besar Biofisika yaitu Prof. Dr. Suryani Dyah Astuti, S.Si., M.Si. berhasil lolos menjadi salah satu penerima Bantuan Pemerintah Program Matching Fund Gelombang I tahun 2021. Prof. Suryani berhasil mendapatkan pendanaan dari pemerintah dengan judul program Akselerasi Produksi dan Teaching Industri Dentolaser sebagai Upaya Peningkatan Industri Alkes dalam Negeri di Bidang Kedokteran Gigi.
Dentolaser sebagai alat kesehatan berbasis fotonik untuk akselerator respon penyembuhan penyakit gigi dan mulut yang bersifat non invasif, efektif, aman dan murah. Dentolaser Fotobiomodulasi (FBM) dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut menjadi alat kesehatan yang diproduksi secara massal untuk pengobatan penyakit infeksi bakteri dan mempercepat penyembuhan pada gigi dan mulut juga terapi akupunktur dan rehap medik.
Pada gelombang I penetapan penerima bantuan program Matching Fund ada lima nama penerima dari berbagai Universitas dan berbagai judul program. Berikut lima penerima bantuan program Matching Fund gelombang I tahun 2021 :
- Restuning Widiasih, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. dari Universitas Padjadjaran dengan judul program Vnurslab: Pengembangan Produk Layanan Virtual Laboratorium Kompetensi Klinik Mahasiswa Keperawatan.
- Dr. Suryani Dyah Astuti, S.Si., M.Si. dari Universitas Airlangga dengan judul program Akselerasi Produksi dan Teaching Industri Dentolaser sebagai Upaya Peningkatan Industri Alkes dalam Negeri di Bidang Kedokteran Gigi.
- Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., MCE. dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan judul program TVUPI-ANDROID-IOS sebagai layanan PJJ, E-Learning-Blended melalui Multiplatform Mitra Industri dalam Bentuk VCDLN.
- Dr. Hadiyanto, S.T., M.Sc. dari Universitas Diponegoro dengan judul program Pengembangan Integrated Farming System untuk Menunjang Energi dan Pertanian Berkelanjutan.
- Sapto Purnomo Putro, M.Si., PhD. dari Universitas Diponegoro dengan judul program Pemanfaatan Produk Inovatif Keramba Jaring Apung Bulat Bertingkat-Roller Net System (KJABB-RNS) system IMTA: menuju Smart Productive Sustainable Aquaculture.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!