Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar pameran Airlangga Education Expo (AEE) di Airlangga Convention Center selama tiga hari mulai 1-3 Februari 2024.

Pameran berlangsung dengan berbagai rangkaian acara mulai dari dialog interaktif, info session fakultas, talkshow seputar UNAIR.

AEE 2024 mengusung tema SMART journey to EXCELLENT Future dengan menyediakan beragam kegiatan, yaitu:

  • Information Booth.
  • Performance.
  • Golden Tiket.

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., “Pada tahun akademik 2024/2025 ini UNAIR akan menerima sebanyak 9000 mahasiswa baru untuk program D3, D4 dan S1. Nantinya jika ada siswa yang berprestasi di bidang non Akademik maka berhak mendapatkan kesempatan untuk bergabung menjadi mahasiswa Universitas Airlangga, dengan melalui beberapa pertimbangan akademiknya” ujar Prof Nasih.

Prof. Nasih juga membagikan Golden Ticket bagi siswa siswi yang beruntung dan lolos kualifikasi nilai akademik di SMA nya untuk otomatis menjadi mahasiswa UNAIR.

Pada acara tersebut, setiap fakultas maupun unit berlomba-lomba menyajikan tampilan booth dengan maksimal agar menarik dan menambah refrensi siswa-siswi SMA Se-Surabaya untuk berkunjung ke booth . Salah satu peserta booth yaitu dari kami yaitu Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN).

Booth BPBRIN telah menyediakan aneka games yang seru yaitu Wheel of Gift, di booth kami juga menampilkan beberapa produk inovasi teaching industry yaitu, Diabetkol, Glukosamine, BHA, Cangkang Kapsul, Meditea, Stem Cell Pruallure-Gfx Secret, Sativa, Skinnolaser, Dentolaser, Vaksin Merah Putih dan beberapa dari tenant inkubator yaitu Lama-lama.id, Kopi Jayanira, DiBi Bronie dan Lomeal.

 

Selain pameran, AEE juga dimeriahkan oleh musisi nasional Coldiac yang menghibur peserta yang hadir.

Pada akhir acara booth BPBRIN menyabet juara ke-5 sebagai booth terbaik pada gelaran Airlangga Education Expo.

 

“Elevate Together: Unleashing Collective Synergy for Strategic Collaboration”

Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPRIN) Universitas Airlangga menampilkan deretan produk inovatifnya melalui Airlangga Startup Summit Innovation Expo (ASSIE).

Pameran yang bertemakan“Elevate Together: Unleashing Collective Synergy for Strategic Collaboration”” berlangsung di Main Atrium Grand City Mall Surabaya yang dimulai sejak Jumat (1/12/2023) dan berlangsung selama 3 hari hingga berakhir di hari, Minggu (3/12/2023) malam.

Business Matching

Acara tersebut memamerkan produk inovasi program matching fund Kedaireka, inovasi teknologi motor listrik dari FTMM Unair, robot Raisa hasil kolaborasi Unair dan ITS yang sempat viral pada saat pandemi Covid-19 lalu, produk ekonomi dan bisnis hingga hasil riset terkait biomolekular dan penyakit. Selain itu terdapat proses Business Matching yang dilaksanakan merupakan tahap awal komunikasi bisnis antara Tenant dengan Mitra bisnis atau Investor potensial, melalui pencocokan “matching” untuk mencapai suatu kesepakatan dan komitmen bisnis.

 

 

Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) pada akhir tahun ini banyak sekali mendapatkan kunjungan. Salah satu kunjungannya dari Universitas Brawijaya dan Universitas Islam Sultan Agung Semarang (25/11), dalam kunjungan yang berlangsung dari siang hingha sore hari tersebut disambut dengan baik oleh Ketua BPBRIN UNAIR Dr. Muhammad Nafik. Dalam kunjungan merupakan moment yang menarik karena BPBRIN mendapatkan kunjungan dari Universitas Negeri dan Swasta sekaligus, dalam bertukar ide untuk mengembangkan Universitas.

 

Rapat Kerja Satuan Usaha Akademik (SUA) dan Satuan Usaha Komersial (SUK) menjadi moment untuk menyatukan arah gerak para Holding University supaya tercipta iklim yang baik untuk menunjang Universitas Airlangga sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum.

 

 

Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Tercatat bahwa diabetes merupakan penyakit paling mematikan ketiga di Indonesia. Terbatasnya pilihan terapi diabetes herbal mendorong Guru besar dan Profesor Fakultas Farmasi dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Sukardiman, Apt., MS, untuk meramu dan memformulasikan herbal antidiabetes bernama Diabetkol. Diabetkol  telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta telah mendapatkan sertifikat halal bersamaan dengan hal tersebut juga diberikan paten formulasi dan merk untuk produk diabetkol.

Produk Diabetkol berbahan ekstrak kulit buah manggis dan daun kumis kucing mampu menormalkan gula darah; menurunkan kolesterol; hingga menurunkan hipertensi. Bersama dengan HUT Universitas Airlangga ke 67 Produk Diabetkol diluncurkan dan telah tersedia diberbagai marketplace. Diluncurkannya Diabetkol saat HUT Universitas Airlangga sebagai sebuah kontribusi nyata bagi almamater.