Matching Fund merupakan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri. Dengan alokasi dana sebesar total Rp250 miliar, Matching Fund menjadi salah satu nilai tambah terbentuknya kolaborasi antara dua pihak melalui platform Kedaireka. Program Matching Fund ini bertujuan untuk membangun ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sebagai upaya untuk menyelesaikan berbagai isu sosial, tantangan dunia industri dan masyarakat, serta masalah perguruan tinggi melalui kemitraan perguruan tinggi dengan industri. Matching Fund tahun 2021 dari gelombang satu sampai dengan Sembilan terdapat tujuh tim dari Universitas Airlanggayang lolos pendanaan. Ketujuh tim tersebut berasal dari rumpun Saintek dan Soshum dengan empat tim dari rumpun Saintek dan tiga tim dari rumpun Soshum. Berikut nama-nama ketua tim peneliti yang penelitiannya berhasil lolos pendanaan Matching Fund:

  1. Dr. Suryani Dyah Astuti, M.Si. dengan judul penelitian Akselerasi Produksi dan Teaching Industri Dentolaser sebagai Upaya Peningkatan Industri Alkes dalam Negeri di Bidang Kedokteran Gigi.
  2. Moh. Sukmanadi, drh., M.Kes. dengan judul penelitian Produksi Bioprotektan dan Probiotik Pada Peningkatan Protein Pangan Asal Hewan Sebagai Upaya Ketahanan Pangan Melalui Produksi Pakan Berbasis Mikroba.
  3. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si. dengan judul penelitian Excelzyme, Material Fungsional dalam Meningkatkan Nilai Tambah Tandan Kosong Kelapa Sawit.
  4. Prisma Megantoro, S.T., M.Eng. dengan judul penelitian Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Salah Satu Upaya Kemandirian Energi.
  5. Iman Harymawan, S.E., MBA., Ph.D. dengan judul penelitian Sustainable Finance Lab For Small Medium Enterprises: Raising Sustainable Future Leaders, Enhancing Smes Impact.
  6. Sri Herianingrum, SE.,M.Si. dengan judul penelitian Sinergi Program Studi, Pengguna, Dan Masyarakat Dalam Mencapai Lulusan Siap Mengaplikasikan Bisnis Digitalisasi dan Kesejahteraan Maqashid Syariah.
  7. Dr. Musta`in, Drs., M.Si. dengan judul penelitian Pengembangan Wisata Virtual Tujuh Obyek Wisata Di Kawasan Bromo, Jawa Timur.

Kabar menggembirakan datang dari pengumuman gelombang I program bantuan pemerintah Matching Fund tahun 2021, Fakultas Sains dan Teknologi harus bangga karena Guru Besar Biofisika yaitu Prof. Dr. Suryani Dyah Astuti, S.Si., M.Si. berhasil lolos menjadi salah satu penerima Bantuan Pemerintah Program Matching Fund Gelombang I tahun 2021. Prof. Suryani berhasil mendapatkan pendanaan dari pemerintah dengan judul program Akselerasi Produksi dan Teaching Industri Dentolaser sebagai Upaya Peningkatan Industri Alkes dalam Negeri di Bidang Kedokteran Gigi.

Dentolaser sebagai alat kesehatan berbasis fotonik untuk akselerator respon penyembuhan penyakit gigi dan mulut yang bersifat non invasif, efektif, aman dan murah. Dentolaser Fotobiomodulasi (FBM) dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut menjadi alat kesehatan yang diproduksi secara massal untuk pengobatan penyakit infeksi bakteri dan mempercepat penyembuhan pada gigi dan mulut juga terapi akupunktur dan rehap medik.

Pada gelombang I penetapan penerima bantuan program Matching Fund ada lima nama penerima dari berbagai Universitas dan berbagai judul program. Berikut lima penerima bantuan program Matching Fund gelombang I tahun 2021 :

  1. Restuning Widiasih, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. dari Universitas Padjadjaran dengan judul program Vnurslab: Pengembangan Produk Layanan Virtual Laboratorium Kompetensi Klinik Mahasiswa Keperawatan.
  2. Dr. Suryani Dyah Astuti, S.Si., M.Si. dari Universitas Airlangga dengan judul program Akselerasi Produksi dan Teaching Industri Dentolaser sebagai Upaya Peningkatan Industri Alkes dalam Negeri di Bidang Kedokteran Gigi.
  3. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., MCE. dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan judul program TVUPI-ANDROID-IOS sebagai layanan PJJ, E-Learning-Blended melalui Multiplatform Mitra Industri dalam Bentuk VCDLN.
  4. Dr. Hadiyanto, S.T., M.Sc. dari Universitas Diponegoro dengan judul program Pengembangan Integrated Farming System untuk Menunjang Energi dan Pertanian Berkelanjutan.
  5. Sapto Purnomo Putro, M.Si., PhD. dari Universitas Diponegoro dengan judul program Pemanfaatan Produk Inovatif Keramba Jaring Apung Bulat Bertingkat-Roller Net System (KJABB-RNS) system IMTA: menuju Smart Productive Sustainable Aquaculture.

Pendanaan RISPRO Kolaborasi Internasional (selanjutnya disebut RISPRO-KI) adalah pendanaan riset dengan tema yang sudah ditetapkan oleh LPDP untuk skim riset dasar melalui pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain baik berupa joint-call, matching fund, atau co-funding.

Pengusul RISPRO-KI adalah kelompok riset yang paling sedikit berjumlah tiga orang dan berkewarganegaraan Indonesia (WNI) yang bernaung di bawah kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, atau organisasi kemasyarakatan yang memiliki lembaga riset atau pengembangan atau sejenisnya di Indonesia.

Mitra Riset RISPRO-KI merupakan periset atau kelompok periset yang berasal dari perguruan tinggi atau lembaga riset dan pengembangan atau sejenisnya dari luar negeri yang telah bekerjasama dengan Universitas Airlangga.

Fokus dan tema RISPRO-KI mengacu pada peraturan perundang-undangan mengenai Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) Tahun 2017-2045 berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045. Fokus dan tema riset pada Open Call RISPRO-KI Tahun 2020 yaitu Kemaritiman, Kesehatan, dan Nanoteknologi.

Luaran RISPRO-KI adalah salah satu atau lebih dari luaran utama yang terdiri dari:
1. Artikel ilmiah dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Ketua periset RISPRO-KI memiliki paling sedikit dua artikel ilmiah sebagai 1st author (penulis pertama) dan/atau corresponding author yang diterima (accepted) pada jurnal ilmiah internasional bereputasi tinggi (Q1 Scopus indexed); dan
b) Ketua periset RISPRO-KI memiliki paling sedikit satu artikel ilmiah yang ditulis bersama dengan Mitra Riset yang diterima (accepted) pada jurnal ilmiah internasional bereputasi tinggi (Q1 Scopus indexed).

2. Kekayaan intelektual terdaftar;
3. Prototipe teknologi atau produk; dan
4. Model rekayasa sosial.

Jangka waktu pendanaan RISPRO-KI paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 3 (tiga) tahun.

Nilai dana RISPRO-KI paling banyak sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) per judul riset per tahun atau paling banyak sebesar Rp6.000.000.000 (enam milyar rupiah) per judul riset selama 3 (tiga) tahun.

Proposal RISPRO-KI ditulis dalam bahasa Inggris sesuai dengan format sebagaimana link ini. Pengajuan proposal via online melalui link https://risprolpdp.kemenkeu.go.id/ dan disubmit paling lambat 25 Juni 2020. Panduan proposal dan dokumen pendukung lainnya terkait RISPRO-KI dapat diunduh pada link ini.

Adapun jadwal pelaksanaan RISPRO-KI sebagaimana gambar berikut:

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di nomer +623159174318 atau melalui email adm@lpbi.unair.ac.id.

 

Pengumuman Hasil Seleksi Presentasi Tenant LPBI 2019 Tahap I, bisa cek link berikut.

https://lpbi.unair.ac.id/inkubator/pengumuman-hasil-seleksi-presentasi-tenant-lpbi-2019-tahap-i/

Selamat bagi sahabat LPBI yang lolos seleksi ya!!! Info lebih lanjut
☎️ 08113081508 (Yusri)

Selamat kepada Dr. Ir. Sri Hidanah, M.S. yang telah lolos seleksi Desk Evaluasi Rispro LPDP dan berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya yaitu Paparan dan Visitasi yang akan dilaksanakan pada Bulan Juni-Juli 2019.

Selamat Kepada Bapak/Ibu Peneliti Universitas Airlangga yang Mengajukan Proposal Hibah RISPRO Invitasi dari kementerian Keuangan Tahun 2019!

Berikut Hasil Seleksi Administrasi RISPRO Invitasi:

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi RISPRO INvitasi

Kabar gembira buat sahabat LPBI yang berkecimpung dibidang start up nih!

Telah dibuka registrasi Tech Planter by Leave a Nest Co., Ltd. – Japan dengan hadiah sebesar 300.000 JPY serta tiket ke Singapore untuk 2 orang.

Deadline Proposal tgl 29 Maret 2019. Info lebih lanjut silahkan klik link berikut.
https://en.techplanter.com/events/tech-planter-indonesia/