Surabaya, 13-17 Agustus 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga turut serta dalam acara pameran Surabaya Great Expo 2025 yang diselenggarakan oleh walikota Surabaya di Exhibition Hall Grand City Surabaya.

Surabaya Great Expo 2025 yang menjadi pameran tahunan ini menjadi wadah promosi unggulan daerah, UMKM, industri kreatif, hingga layanan publik. Surabaya Great Expo merupakan wadah strategis bagi pelaku usaha dan instansi untuk memperkenalkan inovasi terbaik kepada masyarakat. Pemerintah kota Surabaya terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor UMKM. Dalam pameran ini juga diselenggarakan talkshow, pertunjukan seni, dan program promosi menarik.

BPBRIN UNAIR turut berperan aktif menghadirkan karya inovatif tenant binaan. BPBRIN tidak hanya berperan dalam pameran produk, namun juga mendukung pengembangan kewirausahaan, inovasi, serta transfer hasil penelitian yang memiliki nilai tambah ekonomi. Dalam Surabaya Great Expo 2025, berperan sebagai momentum penting untuk menunjukkan bahwa Surabaya siap menjadi kota kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

 

 

Surabaya, 29 April 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) mengadakan Mentoring Business Model Design ATAVI BPBRIN oleh Dr. Achsania Hendratmi, SE., M.Si. yang diselenggarakan di ruang 301, Gedung Kahuripan lantai 3, Kampus C Universitas Airlangga.

Dalam mentoring ini membahas tentang ketatnya persaingan bisnis saat ini berpengaruh pada pemilihan model bisnis yang tepat. Model bisnis terdiri dari freemium, add-on, long tail hingga two-sided platform menawarkan pendekatan berbeda dalam memperoleh pendapatan, pelayanan terhadap penggan, serta membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan.

Tidak hanya model bisnis, strategi pemasaran juga berpengaruh pada sebuah bisnis. Perlu adanya strategi funneling yaitu pendekatan bertahap untuk mengubah calon pelanggan menjadi pengguna aktif atau pembeli harus disesuaikan dengan karakteristik model bisnis yang diterapkan, karena hal ini berpengaruh pada performa bisnis. Pemilihan model bisnis tidak bersifat universal, karena bergantung pada jenis produk, perilaku pasar, serta strategi pertumbuhan perusahaan maupun bisnis. Tidak ada satu pun model bisnis yang bisa diklaim paling sempurna, kesuksesan justru berasal dari kemampuan perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan serta mengevaluasi daya saing dalam mengimplementasikan model bisnis dan strategi funneling secara harmonis.

Dalam hal ini, ATAVI BPBRIN hadir untuk para pebisnis start-up tidak hanya memberikan teori, namun juga praktik dan pendampingan sehingga setiap langkah bisnis diarahkan secara tepat dan berkelanjutan.

 

 

Surabaya, 4 Agustus 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) menerima kunjungan dari Tim Pemuda Seed and Scale merupakan bagian dari Pertamina, diselenggarakan di Coworking Space Lantai 2 Inkubator Bisnis, Kampus B Universitas Airlangga.

Pertamina memperkuat peran strategis melalui program unggulan Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025. Pada tahun ini mengadakan 2 kompetisi intelektual yaitu: Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Energy Debate Championship yang secara aktif melibatkan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Kompetisi ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk merespon isu transisi energi dengan kritis dan inovatif, baik dari sisi teknologi maupun manajemen energi nasional. Dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah, para peserta merumuskan ide terkait sistem energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Sedangkan Energy Debate Championship mengasah kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan argumentasi kritis mengenai energi nasional, termasuk isu minyak impor dan ketahanan energi

Kolaborasi ini menunjukan Pertamina dan institusi pendidikan seperti UNAIR melalui BPBRIN, mampu berjalan beriringan dalam mendorong inovasi, pemikiran kritis, dan kepemimpinan dalam isu strategis bangsa. Diharapkan ke depannya sinergi ini terus berkembang sebagai pengembangan energi nasional dan memiliki daya saing global.

Info selengkapnya melalui Instagram pertamuda dan pertamina: https://www.instagram.com/p/DMJ_9OHhtbi/

 

 

Surabaya, 1 Agustus 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) menerima kunjungan Universitas Lampung (UNILA) yang diselenggarakan di Ruang Kutai Martadipura, ASEEC Tower, Kampus B Universitas Airlangga. Kunjungan UNILA ini dalam rangka persiapan transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

UNAIR sebagai PTNBH memiliki otonomi tertinggi dalam tata kelola dan pendanaan. UNAIR berinovasi dan mengembangkan pembiayaan mandiri yang tidak bergantung sepenuhnya pada APBN. BPBRIN memiliki peran sebagai pengelola dan inovasi UNAIR, mulai dari riset hingga komersialisasi produk. Manajemen inovasi yang diterapkan oleh BPBRIN bertujuan untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain BPBRIN, adanya unit pendukung yang terlibat lintas tahapan. Yaitu kerja sama dan jaringan melibatkan unit Airlangga Global Engagement (AGE) untuk kerja sama luar negeri dan Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) untuk kerja sama dalam negeri. Manajemen output melibatkan unit Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) untuk HKI dan lisensi. Manajemen ahli melibatkan unit Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) untuk SDM ahli dan konsultan industri. Riset dan inovasi melibatkan unit Pusat Unggulan Antar Universitas (PUA-PT), Lembaga Penyakit Tropis (LPT), Lembaga Ilmu Hayati, Teknik, dan Rekayasa (LIHTR), Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Research Center (RC) dan Research Group (RG). Pengabdian masyarakat melibatkan unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan World University Association for Community Development (WUACD). Research Services melibatkan unit Airlangga Research Hub (ARH), Unit Layanan Pengujian (ULP), Institute of Tropical Disease (TDDC), dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).

Melalui sinergi lintas unit internal seperti LPPM, LIHTR, dan LIPJPHKI, indikator kesiapan teknologi (TRL), kesiapan manufaktur (MRL), serta kemitraan industri, BPBRIN berperan sebagai pendorong utama UNAIR menjadi universitas yang inovatif. Serta dengan adanya peran strategis BPBRIN dalam mengintegrasikan riset, Pengembangan, dan komersialisasi, UNAIR dapat mempertegas posisinya sebagai PTNBH yang adaptif dan mandiri.

Kunjungan dari UNILA ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan transformasi PTNBH dengan harapan dapat mengadopsi mampu mengimplementasikan praktik terbaik dari UNAIR, khususnya dalam tata kelola inovasi, pendanaan, dan penguatan kelembagaan.

 

Surabaya, 16 Juli 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) turut serta dalam acara Entrepreneur Scale Up Day yang diselenggarakan oleh Universitas Ciputra bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) di Integrity Hall, Universitas Ciputra Surabaya.

Kegiatan Entrepreneur Scale Up Day ini merupakan sebuah forum yang menghadirkan pertukaran gagasan, sesi mentoring, serta jejaring lintas sektor. Kegiatan ini dihadiri oleh para pendiri start up dengan antusias untuk mengembangkan bisnis mereka, menarik bagi investor, serta memberikan dampak sosial maupun ekonomi. Dalam kegiatan ini, para pendiri start up dari berbagai wilayah saling bertukar pengalaman, berdiskusi dengan mentor yang berpengalaman, serta memperluas koneksi untuk jaringan bisnis di masa mendatang.

BPBRIN memiliki peran penting sebagai fasilitator dan akselerator bagi pendiri start up, khususnya civitas akademika UNAIR. Melalui dukungan inkubasi, pelatihan, dan promosi melalui platform seperti Toko UA, BPBRIN berperan untuk kemajuan start up. Keterlibatan BPBRIN dalam kegiatan Entrepreneur Scale Up Day menunjukkan komitmen UNAIR untuk membangun ekosistem bisnis rintisan yang berkelanjutan, inovatif, dan berdampak luas.

 

 

Surabaya, 11 Juli 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga turut serta dalam kunjungan dari Western Sydney University Indonesia (WSUI) di Ruang Bali, Lantai 4 ASEEC Tower, Kampus B Universitas Airlangga.

Diskusi diawali dengan pemaparan profil dari kedua inkubator bisnis, yakni LaunchPad WSUI dan inkubator bisnis BPBRIN UNAIR. LaunchPad merupakan inkubator WSUI yang berfokus pada startup berbasis teknologi dan telah mengembangkan berbagai program fleksibel mulai dari sesi setengah hari hingga program inkubasi selama 6 bulan. LaunchPad juga dikenal atas keterlibatannya dalam mendukung program kesehatan digital pemerintah Australia serta membina berbagai bisnis di lingkungan kampus maupun regional.

Sementara itu, BPBRIN UNAIR menawarkan program inkubasi untuk civitas akademika UNAIR (mahasiswa dan alumni), baik di sektor IT dengan durasi 12 bulan, maupun sektor non-IT seperti makanan dan minuman (F&B) dengan durasi inkubasi 2–3 tahun. Beragam startup telah dibina oleh BPBRIN, termasuk layanan platform untuk bimbingan belajar, konsultasi dokter hewan, dan lain-lain. Produk dari tenant BPBRIN juga dipromosikan melalui Toko UA.

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak juga membahas berbagai potensi kolaborasi yang dapat memberi manfaat besar bagi mahasiswa dan startup dari kedua institusi. UNAIR menyambut baik inisiatif kolaboratif ini dan berharap kerja sama strategis antara UNAIR dan WSUI dapat membuka peluang lebih luas bagi pengembangan inovasi, kewirausahaan, dan konektivitas global antar mahasiswa dan bisnis startup.

 

 

Jakarta, 10 Juli 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga turut serta dalam Kick Off Pertamina Goes to Campus 2025 dan Penganugerahan 5 Years of Impact Award pada tanggal 10 Juli 2025 di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta.

Dalam kegiatan ini, hanya terdapat 11 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapatkan penghargaan, Universitas Airlangga menjadi salah satu perguruan tinggi yang masuk dalam daftar. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa inovasi kampus memberikan dampak pada kewirausahaan nasional. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperluas penerapan SDGs (Sustainable Development Goals) serta mendorong inovasi di sektor energi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan startup di Indonesia dengan membuka peluang akses pendanaan.

Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi salah satu kampus yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, karena komitmennya untuk membuhkan jiwa kewirausahaan dan semangat inovasi di kalangan mahasiswa dan alumni UNAIR, selain itu juga menjadi langkah nyata menuju pengembangan bisnis startup. Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) UNAIR menjadi unit pelaksana kampus ini tidak hanya menciptakan usaha, namun juga mengelola bisnis berkelanjutan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Tirta Mandira Hudi dalam Talkshow PGTC (Pertamina Goes To Campus) 2025, tantangan terbesar bukan hanya pada saat membuat bisnis, namun juga adanya pengelolaan bisnis membutuhkan strategi yang tepat. Menjadi founder bukanlah akhir, namun awal menjadi CEO yang tangguh dan adaptif.

BPBRIN khususnya di inkubator bisnis memberikan fasilitas berupa bimbingan dalam memahami dasar manajemen, keuangan, kepemimpinan, dan kolaborasi. Sebagaimana visi dari inkubator bisnis BPBRIN adalah “menjadi inkubator yang unggul dalam memfasilitasi dan komersialisasi produk invensi life science dan teknologi informasi komunikasi dalam menunjang kemandirian bangsa pada 2025”.

Surabaya, 7-9 Februari 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga turut serta dalam acara Airlangga Education Expo (AEE) 2025 pada tanggal 7-9 Februari 2025 yang diselenggarakan di gedung Airlangga Convention Center (ACC) Universitas Airlangga.

AEE merupakan program tahunan UNAIR berisi pameran pendidikan untuk memperkenalkan fasilitas dan program studi kepada masyarakat luas, sasaran utamanya siswa SMA/SMK/MA sederajat. Selain siswa, acara AEE pun dihadiri oleh para guru, sekolah, serta orang tua yang ingin mendapatkan informasi lengkap mengenai Universitas Airlangga. BPBRIN turut serta dalam pameran ini dan memperkenalkan unit kerja serta produk inovasi dari civitas akademis dari Universitas Airlangga.

Diharapkan melalui pameran yang diadakan oleh BPBRIN, para siswa dapat mengenal lebih dekat berbagai inovasi dan hasil riset yang dikembangkan oleh civitas akademika Universitas Airlangga. Dengan demikian, mereka tidak hanya mendapatkan wawasan mengenai potensi pendidikan tinggi, tetapi juga terinspirasi untuk mengembangkan minat di bidang penelitian, sains, dan teknologi.

 

Istanbul Turki, 27-30 November 2024 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga turut serta dalam acara Halal Expo 2024 yang diselenggarakan di Istanbul Trade Center, Istanbul Turki pada tanggal 27-30 November 2024.

Dalam Halal Expo 2024 ini bertujuan untuk mengenalkan perusahaan dan merek makanan minuman bersetifikat halal. Selain itu, meningkatkan kesadaran dengan berpartisipasi dalam acara dan panel di bidang makanan, pariwisata, keuangan, dan tekstil. Stan Indonesia dibuka oleh Kementerian Perindustrian yang didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki. Delegasi dari BPBRIN berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan para pebisnis di ranah importir kosmetik, produsen suplemen kesehatan, produsen makanan, dan importir alat kesehatan. Stan BPBRIN dipenuhi pengunjung, karena banyak yang ingin mengetahui produk yang dibawa oleh BPBRIN UNAIR, karena harganya yang murah dan sudah bersertifikasi halal. Selain stan, ada juga paparan materi yang berkaitan dengan industri halal: sektor makanan, obat-obatan, dan kosmetik.

Secara keseluruhan, kegiatan Halal Expo 2024 ini memberi wawasan baru serta peluang kerja sama yang potensial bagi Universitas Airlangga dalam mengembangkan dan memasarkan produk halal ke ranah internasional, supaya semakin kompetitif di pasar global. Serta membangun hubungan jangka panjang dengan mitra bisnis, supaya mampu memperkuat Universitas Airlangga di industri halal global.

 

Surabaya, 10 Maret 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga sukses menggelar acara Workshop Tata Kelola dan Peran Startup dalam Hilirisasi pada hari Senin 10 Maret 2025. Acara ini diadakan di Coworking Space lantai 2 Gedung Inkubator Bisnis Airlangga Startup and Innovation.

Dalam workshop ini, startup memiliki peran dalam tata kelola hilirisasi di Indonesia dengan peningkatan skala ekonomi dan kinerja ekspor melalui inovasi. Implementasi hilirisasi memerlukan strategi, dalam hal ini start up berkontribusi dengan model bisnis berbasis teknologi. Selain itu, perlu adanya perbaikan ekosistem investasi, seperti reformasi kelembagaan, penyederhanaan perizinan, kebijakan perpajakan, serta optimalisasi logistik yang dalam hal ini memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi startup dan industri hilir.

Workshop ini turut dihadiri sebagai pemateri workshop oleh Prof. Ahmad Erani Yustika, SE., M.Sc., Ph.D sebagai komisaris PT. Indonesia Asahan Alumni (INALUM), Arif Suryaman SE., M.M. sebagai sekretariat satgas hilirisasi dan ketahanan energi nasional, serta Dr. Arie Prasetyo, SE., M.Si. sebagai sekretaris BPBRIN.

Melalui program workshop ini, diharapkan startup dapat menjadi penggerak transformasi ekonomi, membantu meningkatkan daya saing, serta mampu beradaptasi di ranah teknologi dalam proses hilirisasi.