Surabaya, 14 Agustus 2024 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga (Unair) kembali menunjukkan eksistensinya dalam mendorong pertumbuhan wirausaha muda di Indonesia. Kali ini, BPBRIN turut serta dalam Surabaya Great Expo 2024 yang berlangsung pada tanggal 14-18 Agustus 2024 di Grand City Surabaya.

Pameran tersebut mengusung tema Astonishing of Batik Surabaya,  SGE 2024 menawarkan beragam potensi, kinerja, dan prestasi yang telah diraih oleh kalangan usaha, pemerintahan, dan masyarakat Surabaya serta Indonesia. Pada pameran tersebut BPBRIN menghadirkan berbagai inovasi dan produk unggulan dari para startup binaannya. Booth BPBRIN menjadi salah satu pusat perhatian pengunjung, terutama bagi mereka yang tertarik dengan dunia bisnis dan startup.

BPBRIN Meluncurkan aplikasi marketplace berbasis web 

Selama pameran, pengunjung dapat menyaksikan langsung demo produk dari berbagai startup binaan BPBRIN, mulai dari bidang teknologi informasi, kesehatan, hingga kuliner. Selain itu, BPBRIN juga menyelenggarakan workshop dan talkshow yang menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif dari dunia startup. Pada kesempatan tersebut BPBRIN melakukan soft launching produk marketplace untuk produk-produk inovasi dan para startup dalam marketplacenya yaitu ” TokoUA” dalam kesempatan itu masyarakat dapat membeli barang pameran tersebut secara cashless dan praktis melalui aplikasi TokoUA. Prof Nafik ketua BPBRIN menyampaikan “Dgn mereka(masyarakat) pakai tokoua maka jika beli ulang merek akan pakai tokoua, ini merupakan tujuan jangka panjang, ini momen utk kenalkan tokoua, semangat! “

Gyarus, salah satu startup binaan BPBRIN yang ikut serta dalam expo, mengaku sangat antusias dengan kesempatan ini. “Kami dapat memasarkan produk dengan baik disini kami difasilitasi oleh BPBRIN,alhamdulillah cukup banyak” ujarnya.

Surabaya Great Expo 2024 menjadi ajang yang tepat bagi BPBRIN untuk menunjukkan kiprahnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, BPBRIN optimis dapat melahirkan lebih banyak lagi wirausaha muda yang sukses dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Bappenas Dorong Implementasi Ekonomi Hijau Melalui Green Economy Expo 2024

Jakarta, 5 Juli 2024 – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelenggarakan Green Economy Expo 2024: Advancing Technology, Innovation, and Circularity di Jakarta Convention Center (JCC) pada 3-5 Juli 2024. Pameran ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau.

Green Economy Expo 2024 dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto. Dalam sambutannya, Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa ekonomi hijau merupakan salah satu strategi utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Ekonomi hijau bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang ekonomi. Ekonomi hijau dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Suharso Monoarfa.

Menteri Erlangga Hartarto menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung implementasi ekonomi hijau di Indonesia. “Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung ekonomi hijau, seperti Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2020 tentang Rencana Ekonomi Rendah Karbon 2021-2050,” kata Erlangga Hartarto.

Green Economy Expo 2024 menghadirkan berbagai pameran produk dan teknologi hijau, forum diskusi, dan seminar. Pameran ini diikuti oleh berbagai perusahaan, lembaga penelitian, dan organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang ekonomi hijau.

Salah satu fokus utama Green Economy Expo 2024 adalah mendorong ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bertujuan untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

“Ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan menerapkan ekonomi sirkular, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan ketahanan ekonomi,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.

Green Economy Expo 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi hijau dan mendorong kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat implementasi ekonomi hijau di Indonesia.

Disini BPBRIN menjadi perwakilan dari Universitas Airlangga mendapat kehormatan untuk dapat ambil bagian menjadi peserta pameran pada acara tersebut, dimana menampilkan beberapa produk inovasi yang merupakan hilirisasi produk dengan TRL ke 7-9 yang bertemakan Ekonomi Hijau, diantaranya ada Excelzyme, Glukosamine, Bhanex, Cangkang Kapsul dari rumput laut bahkan yang terbaru menggandeng Tim Electrical Vehicle On Study (Tim EV-OS) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin (FTMM) UNAIR dengan menampilkan Kendaraan Listrik dan Charging Station untuk mobil listrik.

 

Selain itu BPBRIN juga membawa beberapa produk dari Tenant binaan Inkubator Universitas Airlangga seperti : Goolive, Spiralife, LamaLama Indonesia, Gelatah dan juga Lomeal.

Beberapa poin penting dari Green Economy Expo 2024:

  • Pameran ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau.
  • Ekonomi hijau merupakan salah satu strategi utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
  • Pemerintah berkomitmen untuk mendukung implementasi ekonomi hijau di Indonesia.
  • Salah satu fokus utama Green Economy Expo 2024 adalah mendorong ekonomi sirkular.
  • Ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Green Economy Expo 2024 merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan implementasi ekonomi hijau yang efektif, Indonesia dapat menjadi negara yang maju, adil, dan berkelanjutan.

BPBRIN berpartisipasi dalam pameran Kampoeng Kreasi yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa . Pameran ke 5 ini, bertempat di Area North Point Royal Plaza, Jl. A.Yani No. 16-18 Surabaya, sejak tanggal 2 – 5 Mei 2024.

BPBRIN mengajak para tenant inkubator bisnis untuk turut serta berpartisipasi dalam kegiatan pameran tersebut beberapa diantaranya adalah :

  • Gyarus,
  • Kopi Celup Gahwi,
  • Castuarine,
  • Vetpicurean,
  • Goolive,
  • Dibie Bronie,
  • Lamalama Indonesia

Serta selain produk inovasi BPBRIN juga mengajak stem cell untuk menawarkan pada pengunjung untuk tes kesehatan kulit wajah gratis beserta testing dari beberapa produk mereka yaitu : Gfs Secret dan Pruallure

Pada tahun 2024 ini, seluruh peserta yang ikut pameran telah terjamin dan memiliki sertifikasi halal, baik produk makanan dan minuman (mamin), serta produk produk kerajinan lainya, seperti handycraft hingga batik, dan fashion.

 

Peran Universitas Airlangga melalui Airlangga Startup and Innovation (ATAVI) dari BPBRIN melakukan sosialisasi dalam mendukung proses ekspansi bisnis rintisan mahasiswa dan cara membangun Start-Up. Acara tersebut diselenggarakan di dua tempat dan dua hari untuk hari pertama yaitu dimulai tanggal 19 Maret 2024 yang bertempat di Co Working Space Gedung Inkubator Bisnis lantai 2, Kampus B jalan Dharmawangsa No.33, dan untuk har keduanya bertempat di Ruang 300, Gedung Kahuripan lantai 3,  Kampus C UNAIR. Tak hanya melakukan sosialisasi saja, tim Inkubator juga turut membuka program inkubasi bisnis yang akan ditutup pendaftarannya pada tanggal 31 Juli mendatang.

“Bisnis ini ibarat bayi jadi perlu diinkubasi agar bertumbuh kembang baik sebagaimana mestinya dan jangan takut untuk berbisnis. Ingat bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa berjalan dan turut menyelesaikan permasalahan di masyarakat bukan hanya mengejar profit,” ujar Dr Achsania Hendratmi SE MSi selaku manager ATAVI, saat menjelaskan program inkubasi bisnis dari Inkubator UNAIR.

Inkubator UNAIR sendiri menyediakan berbagai program pengembangan bisnis untuk beberapa tenant yang dinaungi. Selain coaching, penyediaan kantor perusahaan sampai dengan pencarian investor (business matching) turut difasilitasi oleh mereka.

Sharing Session CEO Inkubasi Bisnis UNAIR

Tak hanya sekadar sosialisi Start-Up tim Inkubator juga turut mendatangkan CEO asal UNAIR yang turut masuk dalam salah satu tenant inkubasi. Mereka ialah Rama Arge Frismana CEO dari PT Vettalk Indonesia Group (VetTalk), Sely Novita CEO dari PT Wifery Sejahtera Indonesia (Teman Menyusui) yang mengisi acara pada hari pertama serta Dillon Arie Lesmana CEO dari PT Sae Kultura Indonesia (Jayanira)  dan Ilham Ahmad Kamil CEO dari PT Hidata Teknologi Digital (HiData) yang mengisi pada hari kedua.

“Tidak bisa bisnis itu hanya bisnis aja tapi entitasnya juga harus bisa dipertanggungjawabkan. Teman-teman harus bersyukur sekarang ada bantuan dari inkubator, yang awalnya hanya sekedar usaha yang omsetnya hanya cukup untuk makan sekarang cukup untuk kebutuhan,” ujar Drh Rama.

Dalam menciptakan suatu bisnis perlu adanya observasi untuk penetapan target pasar. Artinya produk yang akan dikembangkan harus mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

“Jika kita benar-benar ingin melakukan sesuatu, kita akan menemukan jalan. Jika tidak, kita hanya akan menemukan alasan,” pungkas Sely Novita.

Berbagai permasalahan itulah yang kemudian timbul menjadi suatu ide bisnis yang dapat menjadi potensi pasar yang besar.

“Dulunya saya merupakan karyawan swasta setelah menimbang keahlian di bidang roasting kopi dan banyaknya kebutuhan masyarakat akan kopi akhirnya mulai bisnis usaha di bidang kedai kopi yang awalnya sebelum masuk ke inkubator, setelahnya diadakan bantuan terkait transformasi bisnis bahkan hingga ke legalitas usaha”, ujar Dillon

Setelahnya pembuatan bisnis plan yang jelas untuk memaksimalkan tahap pitching atau presentasi bisnis untuk kerja sama atau pencarian investor.

“Bersyukurnya kami dapat beberapa fasilitas terkait ruang kantor yang bertempat di Gedung Inkubator hingga diadakan beberapa event yang terkait menemukan para investor hingga dana hibah kami dapat berkembang lebih baik lagi”, ungkap Ilham.

Potensi pengelolaan limbah saat ini sangat menjadi concern utama di Indonesia. Hal ini diwujudkan

untuk menuju Indonesia Emas dan pemenuhan SDGs. Limbah minyak jelantah menjadi salah satu

masalah yang dijumpai di setiap rumah tangga, mulai dari bagaimana cara pembuangan hingga bahaya

minyak jelantah jika dikonsumsi Kembali. Maka dari itu dengan berbagai potensi yang ada, kami tim

GELATAH meluncurkan produk ramah lingkungan berupa sabun naturally dengan manfaat yang tidak

kalah dengan sabun pada umumnya. Treatment tambahan hingga campuran bahan yang berkualitas

tinggi hingga bentuknya yang lucu dan estetik menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen. Minyak

jelantah yang terkandung didalam sabun sebesar 10% dan bekas satu kali penggorengan, sehingga

konsumen tidak perlu khawatir untuk kualitas dari produk ini. Produk yang kami hasilkan saat ini yaitu:

1. Cleansing : campuran minyak kelapa, air mawar. Cocok digunakan untuk kulit sensitive

dan kering. Manfaatnya untuk melembabkan, dan menghaluskan kulit.

2. Brightening : campuran minyak kelapa, zaitun, honey, milk, rice and yambean. Cocok

digunakan untuk merawat kulit agar lebih sehat, melembabkan dan memutihkan.

3. Antibacterial : campuran lemon and pea flower. Digunaan untuk antibacterial,

melembabkan dan menghaluskan kulit.

4. Lulur rempah : campuran kunyit dan daun kelor. Digunakan untuk lulur khas zaman dahulu,

melembutkan, exfoliasi, hingga mencerahkan kulit.

5. Detoxifying : camuran lemon dan charcoal. Digunakan untuk detox

6. Exfoliation : campuran kopi dan madu. Digunakan untuk exfoliasi kulit, melembabkan,

dan mencerahkan kulit.

7. Hydrating

8. Antiokdidan

Kami pberkomitmen untuk terus mengembangkan produk mulai dari varian, bentuk, hingga bisa

menjadi sabun cair. Hal yang membuat unik dari sabun ini yaitu terbuat dari minyak jelantah, yang

merupakan alternatif berkelanjutan dan ramah lingkungan, dibandingkan dengan metode pembuatan

sabun tradisional. Penggunaan surfaktan alami dari minyak esensial juga menambah daya tarik produk

sebagai alternatif alami dan aman untuk produk pemberseih berbahan kimia. Bagi yang tertarik

dengan produk kami bisa kunjungi sosial media kami @gelatahofficial_id

 

MarkasWalet.com merupakan start up binaan Inkubator Bisnis dan Teknologi Universitas Airlangga yang bergerak dalam bidang industri sarang walet dengan visi kedepan menguasai industri sarang walet nasional. MarkasWalet.com dimotori oleh mantan Wakil Presiden BEM Universitas Airlangga periode 2018/2019, Muhammad Fairuzzuddin Zuhair. MarkasWalet bisa dikatakan sebagai perkumpulan orang-orang organisatoris yang mendirikan start up. Selain Fairuz, MarkasWalet juga dimotori oleh mantan Wakil Presiden BEM Universitas Airlangga periode 2019/2020 Maulana Satria Aji, Mantan Menteri Keuangan BEM Universitas Airlangga periode 2018/2019 Muhammad Taufiqul Yakin, dan terakhir mahasiswa aktif organisasi Fakultas Ilmu Budaya Mochammed Alifudin.

(Foto : Kumparan.com)

Empat orang yang tergabung dalam MarkasWalet.com tersebut kemudian mengembangkan bisnis sarang walet tersebut menjadi besar dan memiliki 25 karyawan. Bisnis yang dirintis sejak 2018 oleh empat orang tadi kemudian semakin kuat ketika 2020 dengan bertambahnya tiga orang lagi yang bergabung dalam manajemen MarkasWalet.com.

Dalam memasarkan bisnisnya MarkasWalet melakukan seminar ke daerah-daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. Adanya seminar bertujuan untuk membangun relasi dengan para petani walet yang ada di daerah sekaligus menawarkan adanya pelatihan bagi para petani walet.

Bisnis sarang walet menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan namun Markas Walet harus bersaing dengan para pembisnis besar sarang walet. MarkasWalet.com memberikan sebuah garansi bagi para petani walet sebagai sebuah nilai tawar dalam persaingan dalam bisnis sarang walet. Ilmu-ilmu yang didapatkan markas walet dalam membaca pasar dan mengembangkan bisnisnya tidak lepas dari pembinaan Inkubator Bisnis dan Teknologi Universitas Airlangga. Pada tahun 2021 ini MarkasWalet.com berhasil lolos dalam pendanaan program start up Badan Riset dan Inovasi Nasional bersamaan dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi Universitas Airlangga berhasil lolos pendanaan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi.