Surabaya, 29 Agustus 2024 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga (Unair) berperan aktif sebagai undangan sponsorship dalam Surabaya Halal Fest 2024 yang digelar pada 21 hingga 23 Agustus di Balai Pemuda Surabaya. Acara tahunan ini merupakan salah satu platform utama untuk mempromosikan produk dan layanan halal serta memperkenalkan berbagai inovasi dan kreativitas di industri halal.

Sebagai sponsor, BPBRIN Unair memberikan dukungan signifikan yang meliputi kontribusi finansial dan partisipasi aktif dalam rangkaian acara yang berlangsung selama festival. Keterlibatan mereka tidak hanya memberikan nilai tambah pada festival, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam pengembangan ekosistem bisnis rintisan di Indonesia.

Aktivitas Festival

Surabaya Halal Fest 2024 menawarkan beragam kegiatan yang menarik, mulai dari pameran produk halal hingga berbagai acara hiburan dan kompetisi. BPBRIN Unair turut berkontribusi dalam mendukung acara-acara penting seperti:

  1. Pameran Produk Halal: BPBRIN Unair menampilkan sejumlah produk dari startup yang mereka inkubasi, memberikan pengunjung kesempatan untuk menjelajahi berbagai inovasi dalam industri halal.
  2. Talkshow dan Seminar: Beberapa sesi talkshow dan seminar diselenggarakan dengan tujuan memberikan wawasan tentang tren terbaru dalam industri halal serta strategi bisnis. BPBRIN Unair berperan sebagai fasilitator melalui Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH., M.Hum sebagai Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga dan DrImron Mawardi, S.P., M.Si. sebagai dosen Ekonomi Islam dan juga wakil Dekan II Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) dalam beberapa sesi ini, menghadirkan pembicara-pembicara ahli yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan peserta.
  3. Kegiatan Hiburan: Festival ini juga menampilkan berbagai acara hiburan yang meriah, termasuk pertunjukan musik dan tari yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Keterlibatan BPBRIN Unair dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan mereka terhadap pengembangan seni dan budaya lokal serta ada Fashion Show Muslim, Talkshow, Lomba Kreativitas Anak Bangsa, Lomba Hadrah, dan Lomba Akustik.

Dampak dan Harapan

Partisipasi BPBRIN Unair sebagai sponsor dalam Surabaya Halal Fest 2024 tidak hanya memperkuat posisi mereka dalam mendukung industri halal, tetapi juga memberikan platform yang penting bagi startup yang mereka bina untuk menunjukkan produk dan inovasi mereka. Dukungan ini diharapkan dapat memacu semangat para pengusaha muda dan memperluas jaringan bisnis mereka.

“Keikutsertaan kami dalam Surabaya Halal Fest 2024 merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis rintisan yang berbasis pada prinsip halal. Kami percaya bahwa acara ini memberikan peluang luar biasa bagi pengusaha dan startup untuk berkembang dan berkontribusi pada industri halal,” ujar Prof Nafik,Ketua BPBRIN Unair.

Surabaya Halal Fest 2024 telah berhasil menggabungkan elemen bisnis, hiburan, dan budaya dalam satu acara yang sukses. Dengan dukungan dari BPBRIN Unair dan partisipasi aktif mereka, festival ini tidak hanya merayakan produk halal tetapi juga mendorong inovasi dan kreativitas di berbagai bidang. Selain itu sama seperti pameran sebelumnya, BPBRIN disini mengenalkan marketplace berbasis website yaitu TokoUA yang merupakan salah satu wadah untuk para pembeli dan penjual dari civitas akademika khususnya produk inovasi para peneliti Universitas Airlangga maupun bisnis rintisan binaan inkubator Bisnis BPBRIN.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penjualan produk inovasi BPBRIN Unair dan beberapa promo menarik lainnya, masyarakat dapat mengunjungi situs web TokoUA atau mengikuti akun media sosial resmi kami di Youtube.

 

Surabaya, 14 Agustus 2024 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga (Unair) kembali menunjukkan eksistensinya dalam mendorong pertumbuhan wirausaha muda di Indonesia. Kali ini, BPBRIN turut serta dalam Surabaya Great Expo 2024 yang berlangsung pada tanggal 14-18 Agustus 2024 di Grand City Surabaya.

Pameran tersebut mengusung tema Astonishing of Batik Surabaya,  SGE 2024 menawarkan beragam potensi, kinerja, dan prestasi yang telah diraih oleh kalangan usaha, pemerintahan, dan masyarakat Surabaya serta Indonesia. Pada pameran tersebut BPBRIN menghadirkan berbagai inovasi dan produk unggulan dari para startup binaannya. Booth BPBRIN menjadi salah satu pusat perhatian pengunjung, terutama bagi mereka yang tertarik dengan dunia bisnis dan startup.

BPBRIN Meluncurkan aplikasi marketplace berbasis web 

Selama pameran, pengunjung dapat menyaksikan langsung demo produk dari berbagai startup binaan BPBRIN, mulai dari bidang teknologi informasi, kesehatan, hingga kuliner. Selain itu, BPBRIN juga menyelenggarakan workshop dan talkshow yang menghadirkan narasumber-narasumber inspiratif dari dunia startup. Pada kesempatan tersebut BPBRIN melakukan soft launching produk marketplace untuk produk-produk inovasi dan para startup dalam marketplacenya yaitu ” TokoUA” dalam kesempatan itu masyarakat dapat membeli barang pameran tersebut secara cashless dan praktis melalui aplikasi TokoUA. Prof Nafik ketua BPBRIN menyampaikan “Dgn mereka(masyarakat) pakai tokoua maka jika beli ulang merek akan pakai tokoua, ini merupakan tujuan jangka panjang, ini momen utk kenalkan tokoua, semangat! “

Gyarus, salah satu startup binaan BPBRIN yang ikut serta dalam expo, mengaku sangat antusias dengan kesempatan ini. “Kami dapat memasarkan produk dengan baik disini kami difasilitasi oleh BPBRIN,alhamdulillah cukup banyak” ujarnya.

Surabaya Great Expo 2024 menjadi ajang yang tepat bagi BPBRIN untuk menunjukkan kiprahnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, BPBRIN optimis dapat melahirkan lebih banyak lagi wirausaha muda yang sukses dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Surabaya, 20 Agustus 2024 – Universitas Airlangga (Unair) bersama Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads (AIIOC) berhasil menggelar The 13th International Convention of Asia Scholars (ICAS) pada tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus 2024 di ASEEC Tower, Kampus B Unair. Acara bergengsi ini diikuti oleh ratusan akademisi dari berbagai negara di Asia, menjadikan Unair sebagai pusat pertukaran pengetahuan dan ide-ide segar dalam kajian Asia.

ICAS ke-13 mengangkat tema crossway of knowledge.  Selama empat hari, para peserta aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti presentasi makalah, diskusi panel, dan workshop. Topik-topik yang dibahas sangat beragam, mulai dari sejarah dan budaya Asia, politik dan ekonomi, hingga isu-isu kontemporer seperti keberlanjutan dan perubahan iklim.

Prof Nasih dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ICAS ke-13 di Unair. “Acara ini merupakan bukti komitmen Unair dalam memperkuat jaringan riset di tingkat internasional. Kami berharap ICAS dapat menjadi wadah bagi para akademisi untuk berbagi pengetahuan dan menjalin kolaborasi yang lebih erat,” ujarnya.

Selain presentasi akademik, ICAS ke-13 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan seni dan pameran. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman para peserta dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Jawa Timur.

Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi turut menjadi peserta pameran yang diadakan di ASEEC Tower Kampus B UNAIR.

Bappenas Dorong Implementasi Ekonomi Hijau Melalui Green Economy Expo 2024

Jakarta, 5 Juli 2024 – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelenggarakan Green Economy Expo 2024: Advancing Technology, Innovation, and Circularity di Jakarta Convention Center (JCC) pada 3-5 Juli 2024. Pameran ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau.

Green Economy Expo 2024 dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto. Dalam sambutannya, Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa ekonomi hijau merupakan salah satu strategi utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Ekonomi hijau bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang ekonomi. Ekonomi hijau dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Suharso Monoarfa.

Menteri Erlangga Hartarto menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung implementasi ekonomi hijau di Indonesia. “Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung ekonomi hijau, seperti Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2020 tentang Rencana Ekonomi Rendah Karbon 2021-2050,” kata Erlangga Hartarto.

Green Economy Expo 2024 menghadirkan berbagai pameran produk dan teknologi hijau, forum diskusi, dan seminar. Pameran ini diikuti oleh berbagai perusahaan, lembaga penelitian, dan organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang ekonomi hijau.

Salah satu fokus utama Green Economy Expo 2024 adalah mendorong ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bertujuan untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

“Ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan menerapkan ekonomi sirkular, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan ketahanan ekonomi,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.

Green Economy Expo 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi hijau dan mendorong kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat implementasi ekonomi hijau di Indonesia.

Disini BPBRIN menjadi perwakilan dari Universitas Airlangga mendapat kehormatan untuk dapat ambil bagian menjadi peserta pameran pada acara tersebut, dimana menampilkan beberapa produk inovasi yang merupakan hilirisasi produk dengan TRL ke 7-9 yang bertemakan Ekonomi Hijau, diantaranya ada Excelzyme, Glukosamine, Bhanex, Cangkang Kapsul dari rumput laut bahkan yang terbaru menggandeng Tim Electrical Vehicle On Study (Tim EV-OS) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin (FTMM) UNAIR dengan menampilkan Kendaraan Listrik dan Charging Station untuk mobil listrik.

 

Selain itu BPBRIN juga membawa beberapa produk dari Tenant binaan Inkubator Universitas Airlangga seperti : Goolive, Spiralife, LamaLama Indonesia, Gelatah dan juga Lomeal.

Beberapa poin penting dari Green Economy Expo 2024:

  • Pameran ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau.
  • Ekonomi hijau merupakan salah satu strategi utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
  • Pemerintah berkomitmen untuk mendukung implementasi ekonomi hijau di Indonesia.
  • Salah satu fokus utama Green Economy Expo 2024 adalah mendorong ekonomi sirkular.
  • Ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Green Economy Expo 2024 merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan implementasi ekonomi hijau yang efektif, Indonesia dapat menjadi negara yang maju, adil, dan berkelanjutan.

Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) telah melakukan Rapat Kerja antar Satuan Usaha Akademik (SUA) dan Satuan Usaha Komersial (SUK) pada Senin (03/06/2024) di Ruang Rapat Co Working space Gedung Inkubator Bisnis, Jalan Dharmawangsa Universitas Airlangga.

Rapat kali ini menjadi moment untuk menyatukan arah gerak para Holding University supaya tercipta iklim yang baik untuk menunjang Universitas Airlangga sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Dilain itu melihat progres dan perkembangan dari Badan Usaha milik UNAIR selama satu triwulan ini.

 

Acara ini dibuka oleh sekretaris BPBRIN DrAri Prasetyo, SE., M.Si. dan dilanjutkan presentasi dari tiap perwakilan Satuan Usaha Akademik dan Satuan Usaha Komersial.

Dalam mencapai visi bersama, perlu dipertimbangkan pengembangan berbagai inisiatif, termasuk potensi kerjasama di segala bidang, yang dapat menjadi faktor penting untuk memperluas dampak positif terhadap ekosistem universitas.

Rapat SUA-SUK

 

Adapun peserta dari Satuan Usaha Akademik dan Satuan Usaha Komersial tersebut adalah :

  1. Stem Cell
  2. Apotek Farmasi Airlangga
  3. Unit Layanan Pengujian Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (ULP)
  4. Teaching Farm FKH Universitas Airlangga
  5. Unit Pengujian Veteriner dan Analisis Pakan-Universitas Airlangga (UPVETAP)
  6. Pusat Bahasa
  7. Asrama Mahasiswa
  8. Airlangga Global Traveling (PT. AGT)
  9. PT Inovasi Bioproduk Indonesia (Inobi)
  10. Dharma Putra Airlangga (DPA)

Assoc. Prof. Dr. Marissa Grace Haque Fawzi, S.H., M.Hum., M.B.A., M.H., M.Si  atau yang lebih dikenal sebagai aktris bernama Marissa Haque menjadi “bintang” yang menarik perhatian pada acara yang diadakan oleh BPBRIN yang bertempatan di Aula Majapahit Gedung ASEEC kampus B Universitas Airlangga, Rabu (15/5).

Acara ini dibuka oleh Ketua BPBRIN, Prof. Dr. Muhamad Nafik Hadi Ryandono,. S.E., M.Si. mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada Marissa Haque yang telah berkenan hadir “semoga setelah ini gelar Associatenya hilang dan berganti menjadi profesor” . Pak Nafik juga menyampaikan bahwa kesiapan halal itu penting sebab sudah menjadi obligatory dan memang wajib dimana indonesia merupakan penduduk negara muslim terbesar di Dunia”

Marissa Haque menjadi narasumber terkait tema Workshop dan Mentoring Peluang dan Tantangan serta Kesiapan Bisnis Halal bagi Start Up terkait besarnya potensi industri halal dan pentingnya sertifikasi Halal . “Industri halal merupakan ,” ujar pemain film zaman 80-an itu.

Dalam kesempatan itu dia juga memuji Universitas Airlangga yang telah melakukan berbagai langkah untuk fokus pada perkembangan Ekonomi Islam dan Insutri Halal pada khususnya hingga mempunyai pusat Halal di Universitas Airlangga “Saya yakin UNAIR dapat memajukan industri halal dan berkontribusi lebih pada kemashlahatan umat demi mencapai falah” katanya.

Marissa mengatakan bahwa harusnya banyak yang berkeinginan menjadi seperti Raymond Chin yang merupakan seorang pengusaha Startup Ternak Uang dimana harus mencontoh sikap dan “agile” dari raymond yang telah mengalami kegagalan hingga 7 kali tersebut agar ditiru oleh para startup dan mengimplementasikan kepada bisnis para startup.

Di akhir penutup acara beliau menyampaikan beberapa kutipan dari Napoleon Bonaparte “Biarkan Tiongkok Tidur, karena ketika dia bangun, dia akan mengguncang dunia. Nah kita harusnya juga punya sendiri ketika islam bangun maka mereka akan mengguncang dunia dengan Industri Halalnya”.

Kehadiran aktris Marissa Haque tak cuma memberikan materi dan tanya jawab kepada para peserta workshop, dia juga didapuk untuk memperagakan alat tes kesehatan kulit wajah dari stem cell Unair.

Berikut ada beberapa dokumentasi kegiatan acara tersebut :
Dokumentasi Acara

BPBRIN berpartisipasi dalam pameran Kampoeng Kreasi yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa . Pameran ke 5 ini, bertempat di Area North Point Royal Plaza, Jl. A.Yani No. 16-18 Surabaya, sejak tanggal 2 – 5 Mei 2024.

BPBRIN mengajak para tenant inkubator bisnis untuk turut serta berpartisipasi dalam kegiatan pameran tersebut beberapa diantaranya adalah :

  • Gyarus,
  • Kopi Celup Gahwi,
  • Castuarine,
  • Vetpicurean,
  • Goolive,
  • Dibie Bronie,
  • Lamalama Indonesia

Serta selain produk inovasi BPBRIN juga mengajak stem cell untuk menawarkan pada pengunjung untuk tes kesehatan kulit wajah gratis beserta testing dari beberapa produk mereka yaitu : Gfs Secret dan Pruallure

Pada tahun 2024 ini, seluruh peserta yang ikut pameran telah terjamin dan memiliki sertifikasi halal, baik produk makanan dan minuman (mamin), serta produk produk kerajinan lainya, seperti handycraft hingga batik, dan fashion.

 

Inkubator Universitas Airlangga (ATAVI) menggelar acara Halal Bi Halal pada Kamis (25/4/2024) di ruang Majapahit, ASEEC Tower di Kampus B Universitas Airlangga. Para tenant, para undangan yang terdiri dari Unit-unit dibawah UNAIR serta ada beberapa pihak undangan dari Bank BSI cabang klampis, Bank BSI cabang Unair, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Jatim, Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS), PT. Dharma Putra Airlangga (DPA), Airlangga Global Traveling (AGT), Pusat Halal Unair.
Acara tersebut didahului dengan pembukaan sesi pemaparan sharing materi yang bertajuk Ekspansi Cerdas : Menavigasi Penambahan Modal untuk Pertumbuhan Bisnis dengan narasumber Ibu Ria Zia Ulfah S.Keb sebagai direktur utama  PT Bayi Bunda Hebat (Bayi Bunda) yang merupakan salah satu tenant binaan dari Inkubator Universitas Airlangga (ATAVI) yang telah exit dan memiliki beberapa cabang usaha.

Selain sesi tanya jawab beberapa tenant binaan inkubator atavi mengadakan sharing session terkait kendala, permasalahan, dinamika dalam dunia usaha di bidang masing-masing. Setelah acara tersebut ditutup oleh ibu Dr. Achsania Hendratmi, SE., M.Si. selaku manajer dari ATAVI untuk mempersilahkan sesi foto bersama dan dilanjut dengan ramah tamah.

Berikut ini beberapa foto kegiatan acara tersebut
HALAL BI HALAL ATAVI

Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) gelar workshop urgensi sertifikasi produk halal pada Kamis (21/3/2024). Hadir sebagai narasumber Ketua Harian Halal Institute, S.Si M.IP. juga sebagai Direktur Utama PT Lembaga Sertifikasi Porfesi Halal Indonesia.

Pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal pada 17 Oktober 2024 mendatang, menjadi landasan workshop ini terselenggara. Kegiatan itu bertujuan mengedukasi pelaku bisnis rintisan sesuai amanat UU No 2 tahun 2022. UU tersebut mewajibkan produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia untuk bersertifikat halal.

SJ Arifin menerangkan, sertifikat halal merupakan pengakuan halal suatu produk berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bentuk realisasi UU No 2 tahun 2022 tersebut, Indonesia membangun Jaminan Produk halal (JPH).

“Kata wajib di UU no 2 tahun 2022 ini, membuktikan pemerintah berani untuk membangun sistem jaminan produk halal” ujar Arifin.

Arifin menjelaskan sertifikasi halal dapat memberikan kepastian ketersediaan produk halal bagi konsumen, meningkatkan kepercayaan konsumen dan memenuhi mandatory halal dari pemerintah. Bagi konsumen di indonesia sendiri umumnya akan melihat logo halal suatu produk sebelum membeli.

“Dengan adanya sertifikasi halal negara itu menjamin produk itu halal,” ungkapnya.

Arifin melanjutkan bukan hanya negara-negara islam yang mengejar sertifikasi halal melainkan juga negara islam minoritas pun mengejar sertifikasi halal. Salah satunya Kanada, negara itu mendatangkan penguji dari Indonesia untuk sertifikasi produk halal mereka. Hal ini dikarenakan kesadaran akan tingginya pasar konsumen muslim di Indonesia.

“Dampak mandatory ini luar biasa, bukan hanya ke dalam namun juga keluar,” Lanjutnya.

Rencana kedepan, Badan Produk Jaminan Halal akan melakukan sertifikasi halal secara bertahap. Tahap pertama akan dilakukan tahun 2024 khusus produk makanan dan minuman serta jasa dan hasil penyembelihan. Tahap kedua akan berlangsung pada tahun 2026 yang berfokus pada obat-obatan, kosmetik, produk kimia bahkan produk seperti perhiasan, perbekalan rumah dan alat kesehatan. Kemudian, tahap ketiga pada tahun 2029 hingga 2034 akan berfokus pada obat bebas, keras dan alat kesehatan kategori C dan B.

Kebijakan itu diambil karena pemerintah sadar jika dilakukan serentak dalam satu tahap, hal ini tidak akan terealisasi dengan baik. “Pemerintah sadar, mandatory ini tidak dapat dilakukan serentak,” imbuhnya.

Peran Universitas Airlangga melalui Airlangga Startup and Innovation (ATAVI) dari BPBRIN melakukan sosialisasi dalam mendukung proses ekspansi bisnis rintisan mahasiswa dan cara membangun Start-Up. Acara tersebut diselenggarakan di dua tempat dan dua hari untuk hari pertama yaitu dimulai tanggal 19 Maret 2024 yang bertempat di Co Working Space Gedung Inkubator Bisnis lantai 2, Kampus B jalan Dharmawangsa No.33, dan untuk har keduanya bertempat di Ruang 300, Gedung Kahuripan lantai 3,  Kampus C UNAIR. Tak hanya melakukan sosialisasi saja, tim Inkubator juga turut membuka program inkubasi bisnis yang akan ditutup pendaftarannya pada tanggal 31 Juli mendatang.

“Bisnis ini ibarat bayi jadi perlu diinkubasi agar bertumbuh kembang baik sebagaimana mestinya dan jangan takut untuk berbisnis. Ingat bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa berjalan dan turut menyelesaikan permasalahan di masyarakat bukan hanya mengejar profit,” ujar Dr Achsania Hendratmi SE MSi selaku manager ATAVI, saat menjelaskan program inkubasi bisnis dari Inkubator UNAIR.

Inkubator UNAIR sendiri menyediakan berbagai program pengembangan bisnis untuk beberapa tenant yang dinaungi. Selain coaching, penyediaan kantor perusahaan sampai dengan pencarian investor (business matching) turut difasilitasi oleh mereka.

Sharing Session CEO Inkubasi Bisnis UNAIR

Tak hanya sekadar sosialisi Start-Up tim Inkubator juga turut mendatangkan CEO asal UNAIR yang turut masuk dalam salah satu tenant inkubasi. Mereka ialah Rama Arge Frismana CEO dari PT Vettalk Indonesia Group (VetTalk), Sely Novita CEO dari PT Wifery Sejahtera Indonesia (Teman Menyusui) yang mengisi acara pada hari pertama serta Dillon Arie Lesmana CEO dari PT Sae Kultura Indonesia (Jayanira)  dan Ilham Ahmad Kamil CEO dari PT Hidata Teknologi Digital (HiData) yang mengisi pada hari kedua.

“Tidak bisa bisnis itu hanya bisnis aja tapi entitasnya juga harus bisa dipertanggungjawabkan. Teman-teman harus bersyukur sekarang ada bantuan dari inkubator, yang awalnya hanya sekedar usaha yang omsetnya hanya cukup untuk makan sekarang cukup untuk kebutuhan,” ujar Drh Rama.

Dalam menciptakan suatu bisnis perlu adanya observasi untuk penetapan target pasar. Artinya produk yang akan dikembangkan harus mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

“Jika kita benar-benar ingin melakukan sesuatu, kita akan menemukan jalan. Jika tidak, kita hanya akan menemukan alasan,” pungkas Sely Novita.

Berbagai permasalahan itulah yang kemudian timbul menjadi suatu ide bisnis yang dapat menjadi potensi pasar yang besar.

“Dulunya saya merupakan karyawan swasta setelah menimbang keahlian di bidang roasting kopi dan banyaknya kebutuhan masyarakat akan kopi akhirnya mulai bisnis usaha di bidang kedai kopi yang awalnya sebelum masuk ke inkubator, setelahnya diadakan bantuan terkait transformasi bisnis bahkan hingga ke legalitas usaha”, ujar Dillon

Setelahnya pembuatan bisnis plan yang jelas untuk memaksimalkan tahap pitching atau presentasi bisnis untuk kerja sama atau pencarian investor.

“Bersyukurnya kami dapat beberapa fasilitas terkait ruang kantor yang bertempat di Gedung Inkubator hingga diadakan beberapa event yang terkait menemukan para investor hingga dana hibah kami dapat berkembang lebih baik lagi”, ungkap Ilham.