Surabaya, 1 Agustus 2025 – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) menerima kunjungan Universitas Lampung (UNILA) yang diselenggarakan di Ruang Kutai Martadipura, ASEEC Tower, Kampus B Universitas Airlangga. Kunjungan UNILA ini dalam rangka persiapan transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

UNAIR sebagai PTNBH memiliki otonomi tertinggi dalam tata kelola dan pendanaan. UNAIR berinovasi dan mengembangkan pembiayaan mandiri yang tidak bergantung sepenuhnya pada APBN. BPBRIN memiliki peran sebagai pengelola dan inovasi UNAIR, mulai dari riset hingga komersialisasi produk. Manajemen inovasi yang diterapkan oleh BPBRIN bertujuan untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain BPBRIN, adanya unit pendukung yang terlibat lintas tahapan. Yaitu kerja sama dan jaringan melibatkan unit Airlangga Global Engagement (AGE) untuk kerja sama luar negeri dan Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) untuk kerja sama dalam negeri. Manajemen output melibatkan unit Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) untuk HKI dan lisensi. Manajemen ahli melibatkan unit Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) untuk SDM ahli dan konsultan industri. Riset dan inovasi melibatkan unit Pusat Unggulan Antar Universitas (PUA-PT), Lembaga Penyakit Tropis (LPT), Lembaga Ilmu Hayati, Teknik, dan Rekayasa (LIHTR), Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Research Center (RC) dan Research Group (RG). Pengabdian masyarakat melibatkan unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan World University Association for Community Development (WUACD). Research Services melibatkan unit Airlangga Research Hub (ARH), Unit Layanan Pengujian (ULP), Institute of Tropical Disease (TDDC), dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).

Melalui sinergi lintas unit internal seperti LPPM, LIHTR, dan LIPJPHKI, indikator kesiapan teknologi (TRL), kesiapan manufaktur (MRL), serta kemitraan industri, BPBRIN berperan sebagai pendorong utama UNAIR menjadi universitas yang inovatif. Serta dengan adanya peran strategis BPBRIN dalam mengintegrasikan riset, Pengembangan, dan komersialisasi, UNAIR dapat mempertegas posisinya sebagai PTNBH yang adaptif dan mandiri.

Kunjungan dari UNILA ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan transformasi PTNBH dengan harapan dapat mengadopsi mampu mengimplementasikan praktik terbaik dari UNAIR, khususnya dalam tata kelola inovasi, pendanaan, dan penguatan kelembagaan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *