Bappenas Dorong Implementasi Ekonomi Hijau Melalui Green Economy Expo 2024

Jakarta, 5 Juli 2024 – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelenggarakan Green Economy Expo 2024: Advancing Technology, Innovation, and Circularity di Jakarta Convention Center (JCC) pada 3-5 Juli 2024. Pameran ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau.

Green Economy Expo 2024 dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto. Dalam sambutannya, Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa ekonomi hijau merupakan salah satu strategi utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Ekonomi hijau bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang ekonomi. Ekonomi hijau dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Suharso Monoarfa.

Menteri Erlangga Hartarto menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung implementasi ekonomi hijau di Indonesia. “Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung ekonomi hijau, seperti Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2020 tentang Rencana Ekonomi Rendah Karbon 2021-2050,” kata Erlangga Hartarto.

Green Economy Expo 2024 menghadirkan berbagai pameran produk dan teknologi hijau, forum diskusi, dan seminar. Pameran ini diikuti oleh berbagai perusahaan, lembaga penelitian, dan organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang ekonomi hijau.

Salah satu fokus utama Green Economy Expo 2024 adalah mendorong ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang bertujuan untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

“Ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan menerapkan ekonomi sirkular, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan ketahanan ekonomi,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.

Green Economy Expo 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi hijau dan mendorong kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat implementasi ekonomi hijau di Indonesia.

Disini BPBRIN menjadi perwakilan dari Universitas Airlangga mendapat kehormatan untuk dapat ambil bagian menjadi peserta pameran pada acara tersebut, dimana menampilkan beberapa produk inovasi yang merupakan hilirisasi produk dengan TRL ke 7-9 yang bertemakan Ekonomi Hijau, diantaranya ada Excelzyme, Glukosamine, Bhanex, Cangkang Kapsul dari rumput laut bahkan yang terbaru menggandeng Tim Electrical Vehicle On Study (Tim EV-OS) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin (FTMM) UNAIR dengan menampilkan Kendaraan Listrik dan Charging Station untuk mobil listrik.

 

Selain itu BPBRIN juga membawa beberapa produk dari Tenant binaan Inkubator Universitas Airlangga seperti : Goolive, Spiralife, LamaLama Indonesia, Gelatah dan juga Lomeal.

Beberapa poin penting dari Green Economy Expo 2024:

  • Pameran ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui implementasi ekonomi hijau.
  • Ekonomi hijau merupakan salah satu strategi utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
  • Pemerintah berkomitmen untuk mendukung implementasi ekonomi hijau di Indonesia.
  • Salah satu fokus utama Green Economy Expo 2024 adalah mendorong ekonomi sirkular.
  • Ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Green Economy Expo 2024 merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan implementasi ekonomi hijau yang efektif, Indonesia dapat menjadi negara yang maju, adil, dan berkelanjutan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *