Uji Coba Mesin Cangkang Kapsul Rumput laut
Sehubungan dengan kerjasama Universitas Airlangga (Unair) dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubator (LPBI) mendapat kunjungan dari Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan (13/12). Kunjungan tersebut dimaksudkan sebagai koordinasi uji coba mesin cangkang kapsul rumput laut.
Sebagaimana diketahui, kolaborasi dosen Unair berhasil membuat inovasi baru dengan menciptakan cangkang kapsul berbahan dasar rumput laut. Unair memberi dukungan penuh pada inovasi tersebut, bahkan, saat ini cangkang kapsul tersebut sudah memiliki hak paten. “Unair siap menghilirisasi dan mendukung dengan pendirian Teaching Industry Cangkang Kapsul Rumput Laut,” ujar ketua LPBI Unair Muhammad Nafik Hadi Ryandono.
Sesuai dengan undang-undang halal, kerjasama ini diharapkan bisa memenuhi standar dan mutu cangkang kapsul ini, selain bisa memenuhi produksi 1 juta kapsul per hari. Impres No 7 tahun 2016 tentang percepatan pembangunan perikanan yaitu melakukan pengembangan industri rumput laut nonproduk pangan ikut mendukung pula bagaimana kerjasama antara Unair dan Kemenperin terlaksana. “Untuk itu kami realisasikan kerjasama dengan Unair, apalagi cangkang kapsul rumput laut sudah dipatenkan,” sambung Kepala Sub Direktorat Industri Pengolahan Hasil Laut, Perikanan, dan Perternakan Wahyuni Riyanti
Karena selama ini mayoritas cangkang kapsul terbuat dari gelatin yang belum diketahui tingkat kehalalannya, cangkang kapsul rumput laut ini bisa menjadi solusi yang lebih aman kehalalannya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Cangkang ini diharapkan dapat berkembang dan bisa memenuhi kebutuhan pasar terutama di negara-negara lain khususnya negara muslim. “Mesin sudah diujicoba, dan bulan Januari insyaallah pabrik akan diresmikan oleh pak menteri perindustrian,” imbuh Nafik. (Rahartika)




