Tata Kelola Organisasi Teaching Industry dan Science Techno Park

Perguruan Tinggi memiliki kewajiban sebagai agen perubahan dalam proses penyebaran (difusi) ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang relevan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, Universitas Airlangga (Unair) berkomitmen meneguhkan spirit kebersamaan membawa hasil riset dan inovasi yang bersifat multi dan lintas disiplin bagi kepentingan bangsa dan negara.

Lembaga Pengembangan bisnis dan Inkubasi (LPBI) Unair berperan penting dalam komitmen tersebut. Oleh karena itu, LPBI menyelenggarakan Focus Group Discussion yang bertajuk Tata Kelola Teaching Industry di Ruang Pleno Unair (20/2). Diskusi tersebut mengundang beberapa narasumber yang berpengalaman dan mengetahui seluk beluk teaching industry.

Salah satu narasumbernya yaitu Lukito Hasta P. selaku Direktur Kawasan Sains dan Teknologi Kemenristekdikti. “Teaching industry ini merupakan wahana produktif berbasis riset dan inovasi untuk mendukung proses pembelajaran yang bersinergi dengan industri dan pemerintah,” ujar Lukito.

Teaching industry merupakan unit produksi yang sudah mampu menghasilkan produk dari hasil riset dan inovasi skala industry untuk tujuan peningkatan kualitas pembelajaran. “Sebagai unit produksi, maka teaching industry Unair dapat berupa entitas tersendiri atau berkolaborasi dengan badan usaha atau korporasi yang dikelola secara professional dan hasilnya diarahkan sebesar-besarnya untuk mendukung kepentingan pembelajaran,” imbuhnya.

Selain teaching industry, Lukito juga menjelaskan mengenai Science Techno Park (STP) yang merupakan Kawasan atau wahana riset dan pengembangan yang diarahkan untuk menghasilkan produk dan inovasi yang siap dihilirkan ke industri dan masyarakat.

Saat ini Unair memiliki beberapa teaching industry dan STP baik yang berada di area kampus maupun di luar kampus. “Unair akan berupaya menyusun tata kelola teaching industry ini dengan lebih baik sehingga lebih terorganisasi,” tutup Ketua LPBI Muhammad Nafik Hadi Ryandono. (rahartika)