Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi Unair Selenggarakan Rapat Kerja

Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi (LPBI) selenggarakan rapat kerja di Prigen, Pasuruan. Rapat kerja ini dihadiri oleh Junaidi Khotib selaku Wakil Rektor Bidang IV Unair, Ketua LPBI, Sekertaris LPBI, Koordinator LPBI, dan semua staf LPBI.

Awal mula pembentukan LPBI memang dirancang untuk membantu mengembangkan Unair menjadi salah satu enterpreneur university. LPBI memiliki bidang-bidang kecil atau ada tata kelola dalam tata kelola. Empat bidang LPBI yaitu inkubasi produk dan bisnis, kekayaan intelektual dan sertifikasi produk akademik, transfer teknologi, dan pengembangan bisnis.

Agenda utama yang diusung dalam rapat pada 15-16 Februari 2019 ini membahas target dan pencapaian LPBI di tahun 2018 yang disampaikan oleh perwakilan tiap-tiap bidang yang ada dalam LPBI.

Ada beberapa catatan yang penting yang tercatat dalam rapat kerja ini. Seperti yang disampaikan oleh Andi Hamim Zaidan selaku sekertaris LPBI. Setiap bidang LPBI membutuhkan 3 hal penting, yaitu: hardware, software, dan humanware.

“Hardware infastruktur seperti kantor, co working space atau mapping hardware yang jelas. Kita harus punya target apa yang ingin dibangun. Infrastruktur ini memang butuh pendanaan yang besar. Harus mencari dana hibah dari swasta (dari pemerintah tidak boleh, Red),” ungkap Zaidan.

Selain hardware, perlu adanya software yang mendukung. Software ini berfungsi memudahkan  tata kelola atau administratif. “Software ini fungsinya adalah untuk merapikan dokumen kita sehingga memudahkan pencariaan, selain itu software untuk tenant, dibuat bilingual agar memudahkan. Perlu ada sosialisasi seperti download dokumen pada website agar memudahkan komunikasi sehingga lebih berkualitas,” imbuh Zaidan.

Tak kalah penting yakni peran humanware atau sumber daya manusia (SDM) sangat berpengaruh untuk kelangsungan tata kelola. “Kita perlu mengorganisir SDM yang ada. Mengikuti pelatihan yang sesuai dengan tupoksi sehingga SDM kita lebih berkualitas,” pungkasnya. (rahartika)