UNAIR PERKUAT INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI
Salah satu alternatif jangka panjang universitas mengadakan biaya pendidikan secara mandiri adalah dengan pembentukan inkubator bisnis dan teknologi. Wadah tersebut tersebut diharapkan mampu melakukan komersialisasi sains, teknologi dan HAKI hasil penelitian dari sivitas akademis. Unair mempersiapkan Inkubator Bisnis dan Teknologi agar lebih ekspansif dengan mendukung program pengembangan kelembagaan Inkubator bisnis teknologi yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan mengirimkan sejumlah dosen dan staf kependidikan untuk bergabung kedalamnya.
“Program ini merupakan kesempatan penting bagi kami untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada universitas,” papar Ketua Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi (LPBI) Unair Muhammad Nafik saat ditemui di sela-sela seminar laporan akhir program pengembangan inkubator (28/11)
Sebagaimana diketahui, Inkubator Bisnis dan Teknologi Unair pada tahun 2018 mengikuti seleksi bantuan pengembangan kelembagaan inkubator bisnis teknologi yang dilaksanakan oleh Direktorat Kawasan Sains dan Lembaga Lainnya. Dengan bantuan tersebut, kemampuan pengelola inkubator diharapkan dapat ditingkatkan untuk menumbuhkembangkan perusahaan pemula (Start Up) alumni dan sivitas akademis. “Dari kegiatan ini terpilih 10 Start Up. Tahun depan ditargetkan menjadi 40,” tambah sekretaris LPBI Andy Hamdan Zaidan. (rahartika)